BADUNG, STIGMA.CO.ID – Kesiapan para petugas keamanan menjelang dimulainya Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023, dipastikan sudah matang. Kesiapan tersebut tampak dari masing-masing Unsur Pendukung dan Sub Satuan Tugas yang telah insert di kedudukannya untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya dalam mengamankan event internasional tersebut.
Dibawah kendali Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Satgas Pamwil), seluruh Unsur Pendukung dan Sub Satuan Tugas memiliki peran masing-masing yang sangat penting. Seperti halnya Unsur Pendukung Bantuan Administrasi (Banmin) yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan serta melaksanakan fungsi perbekalan dan angkutan untuk seluruh personel Satgas Pamwil yang bertugas.
“Kami melaksanakan operasional pendistribusian dukungan makanan, transportasi dan pengisian BBM, serta perlengkapan lapangan berupa tenda dan kursi untuk prajurit Kodam IX/Udayana yang terlibat dalam Satgas Pamwil pada KTT AIS Forum 2023,” jelas Kabekangdam IX/Udayana Kolonel Cba Abdul Rosid, S.H., M.M., saat ditemui di Posko Unsur Pendukung Banmin, Nusa Dua, pada Senin (9/10/2023).
Selaku Kepala Unsur Pendukung Banmin Satgas Pamwil, Kabekangdam IX/Udayana menyampaikan bahwa pihaknya melibatkan personel yang dilengkapi dengan 95 unit kendaraan termasuk 10 unit sepeda motor trail untuk bertanggungjawab penuh terhadap kebutuhan logistik makanan dan BBM bagi prajurit Satgas Pamwil dalam pengamanan KTT AIS Forum.
“Para personel yang bekerja di posko dapat menentukan moril prajurit di lapangan. Tak hanya masalah cepat sampai pada prajurit tetapi menunya juga sangat kami perhatikan. Intinya kualitas makanan yang disediakan pasti terjaga sampai ke prajurit. Oleh karenanya, posko ini didirikan di Nusa Dua agar dekat dengan tempat kegiatan sehingga harapannya logistik berupa nasi yang disalurkan saat tiba masih hangat,” ujarnya.
Dengan peran Unsur Pendukung ini, Kolonel Abdul Rosid berharap pelaksanaan KTT AIS berjalan lancar dan aman. Sebab, keamanan KTT ini merupakan taruhan nama baik negara. Salah satu faktornya adalah keamanan. Selain itu, harapannya KTT AIS ini juga membawa dampak pada UMKM khususnya catering-catering rumahan agar roda perekonomiannya dapat berputar. (Pendam IX/Udy)