Jakarta, Stigma – Masih soal kisruh perparkiran yang tak kunjung selesai, P3SRS Rusunami City Park diduga mengerahkan puluhan orang dan membuat keributan di dalam area hunian warga di Jl. Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (14/06/20) kemarin.
Menurut keterangan seorang warga berinisial G, puluhan orang tersebut masuk merangsek dan berteriak-teriak hingga melakukan pemukulan terhadap keamanan apartemen City Park.
“Kejadiannya itu sekitar jam 7 malam, dari pintu timur itu terdengar teriakan banyak orang. Saya gak tahu pemicunya apa. Ada security di Tower F itu dianiaya,” ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (16/06/20) malam.
G menambahkan, bahwa selain security ada juga dari warga yang tinggal di Apartemen City Park menjadi sasaran amukan sekelompok orang tersebut.
“Terus ada juga salah satu dari warga kena pukul yang ada di kios bawah, habis itu dia (diduga kelompok Ormas) muter-muter sambil teriak-teriak gak jelas gitu. Ya semua orang pada takut,” tambahnya.
Senada dengan G, warga yang berinisial YD (55) juga menyampaikan, bahwa ada seorang anak di bawah umur dari warga di Apartemen City Park yang ikut menjadi korban amukan dari sekelompok orang yang diduga ormas yang sengaja dipanggil oleh pihak P3SRS.
“Korban juga ada yang di bawah umur, orang tuanya juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya, dan sebagian warga meminta perlindungan ke Polres Metro Jakarta Barat,” katanya.
Akibat kejadian tersebut warga berharap permasalahan ini cepat selesai. Pihak kepolisian juga harus bersikap obyektif dan segera ambil tindakan, karena hal ini jelas meresahkan serta menggaggu kenyamanan para penghuni Apartemen City Park.
Sementara itu, Hendry salah satu anggota P3SRS membenarkan peristiwa tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa sebelumnya Rusunami City Park telah bekerjasama dengan salah satu Ormas di Jakarta Barat dalam pengamanan. “Benar, karena mereka (Ormas) sudah kontrak dengan P3RS sebagai pengamanan,” katanya.
Menurutnya, pihaknya pada malam kejadian memang akan melakukan sweeping terhadap sekolompok orang yang dicurigai telah membuka palang pintu parkir yang sebelumnya dilas oleh pihak P3SRS. Namun Hendry mengatakan, P3SRS akan membantu biaya pengobatan korban serta mempersilahkan untuk melapor kepada pihak kepolisian. “Untuk para korban kami akan memberikan santuna dan biaya pengobatan, dan kami mempersilahkan jika akan melapor. Justru akan kami bantu,” terangnya.*(rn/T-10)