Denpasar – Sebagai wujud Awarding Appreciation dan Best Engagement kepada Guru dan Sekolah Penggerak di Kota Denpasar, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali menggelar kegiatan Collaboration Journey yang dilaksanakan di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat, pada 24-26 Februari 2024.
Awarding Appreciation diberikan kepada para Guru Penggerak Kota Denpasar yang menjadi Best Educator Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah, diantaranya I Ketut Budiarsa, S.Pd., M.Pd., Ni Nyoman Sri Ayu Wulandhari, S.Psi., M.Pd., Luh Putu Dian Lestariyani, S.Pd., Luh Kadek Sucitasari., S.E., M.Pd., dan Dra. Kadek Yudiasih, M.Pd.
Sementara, Best Engagement School diraih oleh SMP PGRI 2 Denpasar sebagai satu-satunya sekolah yang lolos di Kota Denpasar, yang pada kegiatan tersebut diwakili oleh Ni Wayan Sariani, S.Pd., Gr. yang juga merupakan Guru Penggerak Angkatan I Kota Denpasar.
Refreshment Apresiasi tersebut diberikan atas peran aktifnya dalam mensosialisasikan Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah. Selain Guru dan Sekolah Penggerak Denpasar, Collaboration Journey juga diikuti Guru Penggerak Kabupaten Badung dan Gianyar, Teruna Teruni Denpasar dan Perwakilan Perbankan di Provinsi Bali.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan Collaboration Journey tersebut dimulai dengan kunjungan ke Museum Bank Indonesia dan Kota Tua di Jakarta. Kemudian pada hari kedua, para peserta refreshing ke Jungleland di Bogor, Jawa Barat. Sebelum kembali ke Bali pada hari ketiga, para peserta juga berkesempatan untuk berkunjung ke Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia), di Karawang, Jawa Barat.
Dalam keterangannya, Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Manajemen Intern (SPPUR MI) Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali, Bapak Yusuf Wicaksono Hascaryotomo, yang juga turut mengikuti kegiatan tersebut menyampaikan harapannya untuk dapat terus berkolaborasi dalam mengedukasi dan memperluas pengetahuan mengenai rupiah kepada masyarakat.
“Tentunya kami berharap agar Guru Penggerak dapat terus berkolaborasi bersama Bank Indonesia untuk mengedukasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah serta besar harapannya edukasi ini dapat terintegrasi dalam modul ajar pada Kurikulum Merdeka ini,” harapnya.
Sementara itu, salah satu Guru Penggerak Kota Denpasar, Ni Wayan Sariani, S.Pd., Gr., mengungkapkan kesan yang luar biasa atas pengalamannya mengikuti Collaboration Journey bersama Bank Indonesia. Senada dengan Kepala Divisi SPPUR MI, dirinya juga berharap agar kedepan kolaborasi Bank Indonesia dengan Guru Penggerak dapat terus berlanjut.
“Kegiatan ini sangatlah bermakna, kami bisa mengenal sejarah panjang tentang uang rupiah. Ini kesempatan yang luar biasa karena seluruh peserta melihat secara langsung bagaimana proses uang rupiah dicetak sampai akhirnya didistribusikan ke Bank Indonesia masing-masing daerah. Semoga kolaborasi ini tetap berlanjut untuk dapat memberikan pemahaman cinta, bangga, dan paham rupiah kepada peserta didik di sekolah,” demikian ungkapnya. (AS)