Jakarta, Stigma – Publikasi Laporan Keuangan PT. Pertamina (Persero) Semester I tahun 2020 mencatatkan kerugian bersih sebesar 767,92 juta Dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 11,13 triliun.
Kerugian yang dialami Pertamina menimbulkan reaksi dan cibiran warganet yang mengaitkannya dengan kinerja Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sebelumnya, Ahok yang digadang-gadang dapat menyelamatkan PT Pertamina dari kerugian, justru malah sebaliknya.
Kabar kerugian itulah yang kemudian membuat nama Ahok menjadi trending topic di media sosial Twitter. Banyak warganet yang terkejut dengan pencapaian pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu.
Mantan Sekretaris BUMN Said Didu dalam akun Twitternya juga mengomentari kerugian yang dialami PT Pertamina, Ia mengatakan salah satu penyebab PT Pertamina merugi karena pemerintah tidak membayar utang ke PT Pertamina.
“Kalau tidak ‘peras’ rakyat dengan tidak menurunkan BBM, ruginya makin besar,” kata Said Didu.
Selain itu, Said Didu juga memaparkan beberapa tugas yang seharusnya dilakukan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.
“Dulu saya sudah katakan bahwa Ahok sebagai Komut jika ditugaskan untuk :
1) memagih utang ke pemerintah,
2) minta blok migas dari MenESDM,
3) minta ke Presiden agar tidak membebani Pertamina,
4) menemui DPR agar diberikan anggaran untuk penugasan,” tulis Said Didu.*(rn)