DENPASAR.STIGMA.CO.ID – Selaku Komandan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Dansatgas Pamwil) dalam kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) Ke-10 Tahun 2024, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Bambang Trisnohadi menghadiri Apel Gelar Pasukan Pengamanan KTT WWF ke-10 Tahun 2024, yang dilaksanakan di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon, Denpasar, pada Rabu (15/5/2024).
Dipimpin Pangkogabwilhan II, Marsekal Madya TNI M. Khairil Lubis dan Kabaharkam Polri Komjen Pol. Dr. Drs. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si., apel Gelar Pasukan dihadiri oleh ribuan personel TNI-Polri tersebut bertujuan untuk mengecek kesiapan personel dan materil yang akan melaksanakan tugas pengamanan para Kepala Negara dan delegasi peserta KTT WWF ke-10 mendatang.
Tampak pada kegiatan tersebut, Pangdam IX/Udayana mendampingi Pangkogabwilhan II saat pemeriksaan Pasukan Satgas Pamwil yang terbagi menjadi beberapa Unsur Pendukung dan Sub Satgas, yaitu Unsur Pendukung Komunikasi Elektronik, Medis, Banmin, Penerangan, Pelayanan dan Pam Intel, serta Sub Satgas Lalu Lintas Parkir, Tempat Kegiatan, Penginapan, Rute dan Cadangan. Sementara untuk Satgas Evakuasi dipimpin oleh Kapoksahli Pangdam IX/Udayana, Brigjen TNI Agus Muchlis Latif, S.I.P., M.M.
Dalam amanatnya selaku Panglima Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Pangkogabpadpam) VVIP, Marsdya Khairil Lubis menyampaikan bahwa Pengamanan KTT ini digelar dengan mengerahkan lebih dari 12.000 orang, baik Prajurit TNI maupun anggota Polri serta didukung oleh instansi pemerintah terkait, yang bertujuan untuk mampu mencegah setiap ancaman. Oleh karenanya, setiap personel harus memahami peran, fungsi dan tugas masing-masing secara profesional.
“Setiap personel harus peka terhadap perkembangan situasi dan senantiasa menjaga kesiapsiagaan serta responsif terhadap setiap ancaman ataupun permasalahan yang mungkin bisa timbul. Tunjukan integritas dan sinergisitas antar instansi dengan mengedepankan bekerja bersama-sama agar tugas berjalan dengan baik tanpa hambatan ataupun gangguan karena martabat negara dipertaruhkan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Marsdya Khairil Lubis.
Lebih lanjut Pangkogabwilhan II menyampaikan bahwa tugas pengamanan ini imerupakan kehormatan diri bagi seorang prajurit dan dalam pelaksanaan pengamanan ini perlu sikap tegas tetapi harus mengedepankan sikap humanis dan adaptif terhadap lingkungan agar tidak menimbulkan kesan yang menegangkan.
Diakhir amanatnya, Pati TNI Bintang Tiga tersebut menekankan beberapa hal demi keberhasilan tugas, yaitu laksanakan tugas secara profesional dan proporsional, ikuti setiap perkembangan situasi, tingkatkan koordinasi untuk mewujudkan integritas dan sinergisitas, manfaatkan teknologi yang modern dan kerahkan segala kemampuan untuk melaksanakan tugas secara totalitas dan ikhlas, serta adaptif terhadap lingkungan dan himbau masyarakat untuk ikut berperan serta menyukseskan KTT World Water Forum.
Selain Satgas Pamwil dan Evakuasi, Apel Gelar tersebut juga diikuti oleh Peserta Apel lainnya yang terdiri dari berbagai personel Satuan Tugas, diantaranya Satgas Bandara/Pelabuhan/Instalasi, Satgas Pam VVIP, Satgas Intel, Satgas Komlek (Komunikasi Elektronik), Satgas Siber, Satgas Penerangan, Satgas Medis, Satgas Laut, Satgas Udara, Satgas Panmar (Pantauan Maritim), Satgas Passus (Pasukan Khusus), serta organisasi Satgas dari Mabes Polri dan Polda Bali.
Turut hadir dalam Apel Gelar tersebut antara lain Pejabat Utama Kogabwilhan II, Pejabat Utama Mabes Polri, Pejabat Utama Kodam IX/Udayana dan Polda Bali, Sekda Provinsi Bali, Unsur Forkopimda Provinsi Bali, serta undangan lainnya. (Pendam IX/Udy)