BIMA, STIGMA.CO.ID – Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, S.IP., M.Si., melakukan kunjungan kerja ke Markas Kodim 1608/Bima, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Dalam rangkaian kegiatan ini, Pangdam IX/Udayana bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Kodam IX/Udayana, Ny. Dessy Efridesny M. Zamroni, serta sejumlah pejabat utama Kodam IX/Udayana, termasuk Asintel, Asops, Aster, dan Aslog Kasdam IX/Udayana beserta para istri turut hadir.
Selain itu, Danrem 162/WB Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief beserta para Kasirem 162/WB, Dandim 1608/Bima Letkol Inf. Andi Lulianto, S.Sos., M.M., Kasdim 1608/Bima dan Perwira Jajaran Dim 1608/Bima, serta pejabat Forkopimda Kota dan Kabupaten Bima turut berpartisipasi dalam kegiatan pemusnahan barang bukti hasil Operasi Teritorial dan Patroli Cipta Kondisi Kodim 1608/Bima tahun 2024-2025.
Barang bukti yang dimusnahkan meliputi berbagai jenis senjata rakitan dan minuman keras illegal yakni Senjata api rakitan laras panjang 2 pucuk, Senjata api rakitan laras pendek/pistol 1 pucuk, Senapan angin/gas 4 pucuk, Senapan kelereng rakitan 8 pucuk, Senapan panah rakitan 1 pucuk, Ketapel 11 buah, Anak panah ketapel 96 buah, Adapun Total minuman keras yang dimusnahkan: 1.868 botol (Bir Bintang 160 botol, Anggur Merah 540 botol, Anggur Hijau 108 botol, Arak Bali (600 ml) sebanyak 960 botol.

Pemusnahan barang bukti ini merupakan bentuk komitmen Kodam IX/Udayana dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Bima. Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, menegaskan bahwa keberhasilan operasi ini tidak terlepas dari sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan bukti nyata bahwa sinergitas antara TNI, Pemda, dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan kondisi yang aman dan kondusif di wilayah Bima. Kami akan terus berkomitmen untuk menindak segala bentuk pelanggaran hukum demi keamanan bersama,” ujar Pangdam IX/Udayana.
Dengan adanya pemusnahan barang bukti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga keamanan dan turut berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang lebih kondusif. TNI (Kodam IX/Udayana) juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Nusa Tenggara Barat.