Jakarta, Stigma – Memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 75, pengelola Rusunami City Park, Cengkareng Jakarta Barat bersama para Ketua Perwakilan Tower dan Ketua RT setempat membagi-bagikan masker ‘Merah Putih’ gratis kepada warga, Senin (17/8/2020).
Sebanyak 2.500 masker dibagikan secara gratis sebagai bentuk kepedulian pengelola Rusunami City Park di tengah pandemi Covid-19 guna meminimalisir penyebaran virus mematikan tersebut.
Hal itu disampaikan Helen, salah seorang Ketua Perwakilan Tower yang turut serta dalam kegiatan pembagian masker ‘Merah Putih’ gratis. “Kami dari para Ketua Perwakilan Tower, Pak RT, dan pengelola City Park membagikan masker ‘Merah Putih’ dalam rangka menyambut HUT RI ke- 75 ini. Selain itu, kami juga mensosialisasikan pentingnya menggunakan masker guna mencegah penyebaran Covid-19, khususnya di lingkungan City Park,” katanya kepada Stigma.co.id di lokasi.
Hal senada juga disampaikan Jimmy selaku Ketua RT. 009/014. Menurutnya, kegiatan tersebut adalah bentuk kepedulian warga Rusunami City Park terhadap penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Selain membagikan masker secara gratis di momen HUT RI ke- 75 ini, pihaknya juga terus mensosialisasikan pentingnya menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di tempat yang disediakan.
“Kami sangat mengapresiasi pihak pengelola Rusunami City Park yang peduli terhadap warga penghuni. Selain menyediakan tempat mencuci tangan, penyemprotan disinfektan, juga membagi-bagikan masker secara gratis kepada warga,” ujarnya.
Sementara itu Budi (41), salah satu warga penghuni City Park mengaku senang dan berterima kasih dengan aksi kepedulian yang dilakukan jajaran pengelola dan pengurus tower. Karena menurut Budi, selama ini dirinya dan warga lainnya benar-benar merasakan perhatian dan ketulusan pengelola Rusunami dari tahun 2013 semenjak dirinya menghuni di City Park bersama keluarganya.
“Saya dari tahun 2013 di sini mas. Yang saya ketahui dan rasakan selama ini dari pengelola City Park sangat baik, meskipun ada saja sih pihak-pihak yang mengaku-ngaku pengurus di sini. Tetapi sebenernya warga lebih nyaman dengan kinerja pengelola selama ini. Ya contonya sekarang ini, mereka (pengelola) sangat peduli dengan kesehatan warganya. Ngga usah dibikin ruwet lah,” ujarnya.
Budi berharap, kegiatan-kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk kepentingan kehidupan yang tenteram bersama warga dengan pengelola. Dengan hal itu hak-hak warga dapat tersampaikan dan begitu juga sebaliknya. “Ngga usahlah ada yang ngaku-ngaku pengurus baru dan sah atau apalah. Dengan begini saja kami sudah bersyukur aspirasi dan kenyamanan kami diperhatikan, terutama dari segi kesehatan. Tidak usah pakai pengurus ini itu biar warga hidup nyaman dan tenteram,” tutup Budi.*(rn)