Pengelola Rusunami City Park Bersama Relawan ‘Sie Pendidikan’ Buka Les Gratis untuk Siswa Sekolah

Jakarta, Stigma – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) saat ini tidak saja membuat terpuruk ekonomi bangsa Indonesia, akan tetapi sektor pendidikan juga menjadi persoalan serius bagi generasi bangsa di akan datang. Sebagai wujud kepedulian terhadap siswa sekolah saat wabah, pengelola Rusunami City Park, Cengkareng, Jakarta Barat memberikan les gratis bagi siswa penghuni Rusun.

Relawan les gratis yang dibentuk dengan nama ‘Sie Pendidikan City Park’ tersebut diresmikan oleh Untung Sampurno selaku Ketua Pengelola Rusunami City Park dengan acara syukuran pemotongan tumpeng yang diikuti seluruh anggota pengajar pada Sabtu (15/8/2020) lalu.

Dalam keterangan tertulisnya Untung mengatakan, ‘Sie Pendidikan City Park’ ini dibentuk karena panggilan hati, keprihatinan, dan kepedulian pengelola City Park bersama relawan yang terdiri dari para Ketua Perwakilan Tower serta warga yang mayoritas kaum ibu-ibu (emak-emak). Menurutnya, proses belajar mengajar dilakukan tetap dengan protokol ketat standar kesehatan, yaitu cuci tangan, pengecekan dengan thermo gun, dan memakai masker.

“Di tengah pandemi Covid-19 ini para siswa harus mengikuti pelajaran secara online (daring). Materi pembelajaran sangat terbatas disampaikan pihak sekolah. Maka kami berinisiatif untuk memberikan les gratis guna membantu mereka (siswa*red) dalam mengerjakan tugas-tugas dari sekolah dengan tetap menggunakan standar protokol kesehatan yang ketat,” tulisnya, Senin (17/8/2020).

Untung menambahkan, dirinya sangat mengapresiasi keikhlasan para relawan yang secara sukarela memberikan bimbingan belajar secara cuma-cuma kepada siswa dan siswi di lingkungan Rusunami City Park. “Saya salut dengan para kawan-kawan relawan yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing para siswa didik yang menghuni City Park ini,” tambahnya.

Sementara itu, Siliyan sebagai koordinator Sie Pendidikan City Park menjelaskan, kegiatan les gratis yang diselenggarakan di meeting room City Park tersebut dibagi menjadi beberapa kelas yang terdiri dari kelas umum, kelas Matematika, kelas Bahasa Inggris, dan kelas Seni Lukis.

“Untuk hari Selasa dan Sabtu pukul 19.30 – 21.00 WIB, sedangkan untuk hari Senin dan Rabu itu pukul 15.00 – 16.00 WIB, lalu Hari Rabu dan Kamis dari pukul 19.30 WIB sampai dengan selesai. Kemudian untuk hari Jum’at, Sabtu, dan Minggu kami menyesuaikan waktunya yang diinformasikan melalui group WhatsApp,” terang Siliyan di lokasi Senin (17/8).

Siliyan menambahkan, saat ini sudah ada sebanyak 32 murid yang mengikuti les gratis dengan bimbingan 7 orang guru pengajar dari berbagai latar belakang pendidikan dan profesi. “Kami ada 32 murid dan 7 orang guru. Kami memberikan materi sesuai kurikulum yang diajarkan masing-masing sekolah. Karena di sini terdapat varian kelas dan jenjang kelas. Dari kelas Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dengan segala keterbatasan dan kekurangan Siliyan berharap dapat memberikan yang terbaik kepada para siswa yang selama ini mengalami kejenuhan dalam kegiatan belajar secara online di rumah. Ia juga berharap kepada pemerintah, khususnya Suku Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta Barat agar dapat memberikan perhatian khusus terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh Sie Pendidikan City Park ini.

“Kami berterima kasih kepada pengelola City Park yang telah memfasilitasi ruangan kelas serta alat seadanya. Ini juga sudah luar biasa perhatiannya kepada para generasi penerus bangsa ini. Kami berharap kepada pemerintah untuk memberikan perhatian terhadap keterbatasan kami untuk memberikan pendidikan kepada siswa-siswi penghuni Rusun ini. Kami masih kekurangan sarana belajar, terutama alat tulis dan perlengkapan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Riny Setiawan, salah satu orang tua siswa yang mengikuti les gratis di Sie Pendidikan City Park mengaku sangat mengapresiasi pengelola City Park dan para relawan yang telah memberikan bimbingan tambahan kepada siswa yang menghuni Rusun tersebut. Pasalnya, sudah lima bulan lebih anak-anak belajar secara online di rumah dan hanya mengandalkan bimbingan orang tua saja.

“Bagus, luar biasa perhatian dan kepedulian pengelola bersama relawan di sini terhadap pendidikan. Meski dengan sarana dan prasarana terbatas, mereka tetap semangat mendidik serta membimbing anak-anak kami dengan sabar. Terima kasih, kami sangat mendukung semua kegiatan di sini, sudah seperti keluarga besar yang rukun dan tenteram. TOP untuk City Park,” tutupnya.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *