Banten, Stigma – Diamankannya beberapa wanita yang disinyalir PSK dari beberapa apartemen yang ada di Kota Tangerang mendapatkan apresiasi dari manajemen pengelola Aeropolis Apartemen.
Said, Marketing Comunication Supervisor (MCS) Aeropolis Apartemen menegaskan, diamankannya beberapa perempuan yang diduga PSK dari beberapa apertemen yang ada di Kota Tangerang diharapkan dapat menghapus stigma negatif yang berkembang di tengah masyarakat terkait fungsi apartemen.
“Kami sangat mendukung kegiatan penertiban ini, karena kebanyakan dari para PSK yang menempati unit di apartemen sudah dipastikan hanya menyewa harian atau bahkan jam-jaman. Dan kami memastikan mereka bukan penghuni asli dari unit tersebut,” jelas Said dalam keterangan tertulisnya.
Ia menilai, gencarnya petugas Satpol PP Kota Tangerang juga diharapkan dapat memberikan rasa nyaman dan aman terhadap penghuni asli dari unit apartemen yang saat ini tengah dikelolanya.
“Dengan tegas kami mendukung kegiatan penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP, karena sebagian besar penghuni unit tidak menginginkan lingkungannya digunakan untuk prostitusi, karena jika dibiarkan tentunya menjadikan penghuni lainnya merasa kurang nyaman dengan lalu lalang orang yang tidak dikenal,” jelasnya.
Ia menuturkan, penertiban yang telah dilakukan Satpol PP tersebut telah disosialisasikan sebelumnya dengan menghadirkan Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Kota Tangerang, Agus Hendra didampingi perwakilan menajemen Aeropolis Apartemen serta dihadiri para manajemen htel dan agen properti di seputaran Aeropolis, Neglasari, Kota Tangerang, beberapa waktu lalu.
“Waktu itu, kami sengaja mengundang Satpol PP untuk mensosialisasikan Perda. Berfungsi untuk pencegahan dan mengatasi seputar prostitusi, miras, sekaligus menjaga imaje baik manajemen Aeropolis Apartemen yang saat ini ada 10 tower (apartemen) dan 7 Hotel,” ungkap pria yang dikenal ramah tersebut.
Ia menambahkan, melalui sosialisasi dan penyuluhan tersebut pihaknya bersama para penghuni ingin menciptakan Aeropolis menjadi hunian yang asri, nyaman, damai, sehat dan ber-Akhlaqul Kharimah dengan menjaga nilai-nilai ketimuran.
“Kita bersama-sama bersama para penghuni termasuk para pengunjung Aeropolis dan manajemen hotel serta agent property turut mendukung kegiatan tersebut. Kami ngin meminimalisir terjadinya prostitusi,” kata Said.
“Karena penghuni banyak merasa terganggu dan kami sangat mendukung kegiatan seperti ini (sosialisasi) agar kedepanya bisa lebih berhati-hati,” tuturnya.
Ia mengaku pasca kegiatan tersebut pihaknya menerapkan protokol keamanan yang terbilang ketat untuk tamu yang hendak sekedar berkunjung ke dalam apartemen Aeropolis.
“Protokol kesehatan kami kedepankan, namun kami juga menerapkan protokol keamanan yang bisa dikatakan berlapis untuk meminimalisir kemungkinan unit disewakan untuk kegiatan prostitusi,” jelasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Satpol PP Kota Tangerang mengamankan tujuh wanita yang diduga berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) yang memanfaatkan aplikasi pesan singkat media sosial.
Penggerebekan tersebut dilakukan di beberapa apartemen yang tersebar di Kota Tangerang. Sebelum melakukan penggerebekan, Satpol PP Kota Tangerang menyamar sebagai pelanggan.*(dul)