Bekasi, Stigma – Warga Jalan Lembur 1, Kelurahan Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi, akhirnya dapat menarik napas lega. Semburan lumpur yang disebut mirip lumpur lapindo di sebuah pekarangan rumah di Kelurahan Jatirangga itu disebut tidak berbahaya. Hal ini berdasarkan penyelidikan sementara ahli geologi yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi.
“Kemarin sudah mendatangkan ahli geologi, kata dia tidak berbahaya, perkiraannya dua atau tiga hari reda,” kata Camat Jatisampurna, Wahyudin, saat dikonfirmasi mengenai fenomena yang sempat disebut mirip tragedi lumpur Lapindo di Sidoarjo tersebut, Senin (7/9).
Kendati demikian, Pemkot Bekasi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tetap melanjutkan pengujian lumpur tersebut guna memastikan kandungannya tidak berbahaya.
Adapun saat ini lokasi semburan lumpur itu telah ditutup dengan batu dan semen oleh pemilik pekarangan rumah tersebut. Fenomena itu juga tidak mengganggu kondisi air tanah yang biasa menjadi konsumsi warga setempat.
“Material lumpurnya juga tidak banyak banget, lebih banyak air,” ujar Wahyudin.